BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 27 April 2011

Bendahara Partai Demokrat Sangkal Terkait Kasus Suap Kemenpora

Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Jakarta - Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin membantah isu miring yang mengkaitkan dirinya dengan kasus suap di Kemenpora. Isu yang dibantah Nazaruddin itu yakni terkait rumor bahwa Mirdo Rosalina Manulan, tersangka kasus suap Kemenpora, adalah stafnya.

Saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (27/4/2011) Nazaruddin menjelaskan, dia sama sekali tidak pernah tersangkut dengan urusan itu. Dia pun mengaku tidak kenal Mirdo Rosalina.

"Saya tidak punya staf namanya itu, staf saya namanya Nuril dan Eva," kata Nazaruddin.

Karena bukan stafnya, Nazaruddin pun menegaskan, Mirdo Rosalina sama sekali tidak pernah satu kantor dengannya. Kabar yang menyebutkan dirinya satu kantor dengan Rosalina adalah tidak benar.

"Itu fitnah, saya tidak mau ada fitnah terus menerus karena bisa merusak keluarga saya," imbuhnya.

Nazaruddin juga menjelaskan, dia adalah anggota Komisi III DPR yang sama sekali tidak bersentuhan dengan Kemenpora.

KPK sebelumnya mengungkap penangkapan Sekretaris Kemenkopora Wafid Muharam terkait pembangunan sarana SEA Games Palembang. KPK juga menangkap MEI seorang pengusaha dan MRM yang juga broker dalam dugaan suap menyuap ini.

Saat ditangkap, cek tunai Rp 3,2 miliar turut disita. Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka. Berdasarkan informasi yang dihimpun MEI merupakan inisial dari Muhammad El Idris. Sedangkan broker berinisal MRM, bernama Mirdo Rosalina Manulang.

Untuk diketahui, Wisma Atlet di Palembang berada di kawasan Jakabaring Sport City. Pemerintah Daerah Palembang menargetkan Juli 2011, pembangunan gedung yang akan menampung sekitar 4.000 atlet ini dapat selesai. Pembangunan proyek wisma diketahui selama ini dijalankan oleh oleh PT Duta Graha Indah.

KPK juga sudah 2 kali menggeledah kantor Mirdo Rosalina di Gedung Tower Permai, Warung Buncit 27, Jakarta Selatan. Kantor Rosa berada di lantai tiga. Isu yang beredar Nazaruddin satu kantor dengan Rosalina.

Tidak ada komentar: