BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 25 April 2011

Hari Ini, Tiga Wilayah Digeruduk

RMOL. Sebagai langkah awal, ren­ca­nanya penertiban jembatan pe­nyeberangan orang (JPO) akan dikhususkan di tiga wilayah. Yak­ni Jakarta Pusat, Selatan, dan Barat. Adapun JPO yang men­jadi target penertiban di an­taranya JPO Senen, Ben­du­ngan Hilir, ITC Cempaka Mas dan Polda Metro Jaya.

Wakil Gubernur DKI Ja­kar­ta, Pri­janto mengatakan, pe­ner­ti­ban PKL yang kerap ber­jualan memenuhi JPO di ibu­kota akan dilakukan dengan per­suasif. Hal ini dilakukan un­tuk meng­hindari bentrok antara para PKL dan Satpol PP. Agar PKL tidak kembali berjualan, anggota Satpol PP juga akan disiagakan di bekas lokasi pe­nertiban ter­sebut.

“Misalnya, kalau PKL berda­gang mulai jam 09.00, petugas Satpol PP sudah stand by di JPO itu sejak pukul 07.00. Ini bisa meng­hindari bentrokan,” ung­kap­nya.

Namun dikatakan Prijanto, cara seperti itu membutuhkan sum­ber daya manusia (SDM) yang sangat banyak. Padahal, personel Satpol PP DKI Jakarta tidak hanya menga­man­kan JPO, melainkan memi­li­ki tugas lain sebagai aparat pe­ne­gak perda ketertiban umum.

Untuk itu dia mengusulkan, Satpol PP bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan Badan La­yanan Umum (BLU) Trans­jakarta dalam melakukan pener­tiban tersebut.

Kepala Satpol PP DKI Ja­kar­ta Effendi Anas menutur­kan, ke­beradaan PKL yang meme­nuhi JPO sangat mengganggu para pejalan kaki yang meng­gunakan JPO tersebut. Hal ini juga membuka peluang ter­jadinya aksi kriminalitas se­perti pencopetan.

“JPO bukan tem­pat berjual­an. JPO itu meru­pakan jalur pejalan kaki. Kalau ditambah PKL, lama kelamaan orang malas menggunakan JPO,” ka­tanya.

Untuk mengatasi permasalah­an ini, Effan --sapaan akrab­nya- mengungkapkan, pihak­nya telah melakukan rapat koor­dinasi de­ngan Satpol PP di lima wilayah. Hasilnya, Senin ini Sat­­pol PP DKI akan menertib­kan dengan prioritas tiga wila­yah. Yaitu Ja­karta Selatan, Ja­karta Barat dan Jakarta Pusat. Ka­rena di tiga wi­layah ini pa­ling banyak JPO yang diguna­kan sebagai tempat berjualan PKL.    [RM]

Tidak ada komentar: