BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 26 April 2011

Mardigu: Kelompok Teror Bom Buku Tidak Menganut Sistem Komando

Aprizal Rahmatullah - detikNews
Jakarta - Dilihat dari cara kerjanya, kelompok teror bom buku tergolong berbeda dari jaringan terorisme yang selama ini ada. Kelompok ini tidak memiliki jalur komando dalam hubungan koordinasinya.

"Mereka tidak menggunakan jalur komando seperti JI atau NII. Mereka berbentuk konsorsium saja, semua serba sederajat tidak ada imam," kata pengamat terorisme, Mardigu WP kepada detikcom, Senin (25/4/2011) malam.

Menurut ahli hipnoterapi ini sosok Pepi Fernando yang disebut-sebut sebagai otak dan pemimpin kelompok ini bukan lah imam atau pemimpin komando. Pepi hanya menjadi pimpinan proyek untuk sebuah pekerjaan.

"Ya koordinator seperti itu namanya tapi bukan jalur imammah," imbuhnya.

Mardigu sendiri cukup kaget dengan terbongkarnya jaringan teror bom buku ini. Sebab diduga tak ada satupun di antara mereka yang memiliki keterampilan merakit bom dan merencanakan pengeboman dengan belajar dari lulusan Afganistan, Filipina, Pakistan.

"Mereka belajar sendiri. Pepi memang pernah di NII tapi di NII kan tidak diajari soal bom," imbuhnya.

Mardigu menduga aksi pengeboman ini bermotif ekonomi. Hal itu dapat dilihat dari niat Pepi yang akan menjual rekaman peledakkan ke luar negeri.

"Saya tidak melihat Pepi seorang megalomania, rasanya janggal kalau semua ini dilakukan untuk kesenangan pribadi meski hal itu mungkin saja. Tujuannya memang sama-sama diklaim untuk jihad tapi dengan adanya rekaman yang hendak dijual apa kalau bukan duit?" analisa pria yang yang juag psikolog ini.

Secara umum, Mardigu menilai pemikiran Pepi cs terhadap aksi teror hampir sama dengan pelaku teror selama ini. "Makanya kenapa kelompok ini rapi, ya karena pasti salah satu diantara mereka pernah di JI atau NII. Namun kalau pemikiran banyak buku jihad yang diimpor dari timur tengah. Mereka ini kan istilahnya pembelajar, data-data mereka pelajari sendiri," tandasnya.
 

Tidak ada komentar: