BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 26 April 2011

Premanisme Dilawan IT

RMOL. Pemerintah Provinsi (Pem­prov) DKI kini tengah mela­kukan revisi terhadap Ran­ca­ngan Peraturan Daerah (Ra­perda) No.5/1999 tentang Per­parkiran. Hal itu di­ungkapkan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono.

Dia berharap, Raperda terse­but bisa disahkan tahun ini tan­pa hambatan. Sembari mere­visi, katanya, pihaknya juga mene­rima semua masukan yang mem­bangun untuk kemajuan perparkiran DKI Jakarta.

“Semua masukan perlu di­tam­pung seperti parkir untuk penyandang cacat. Lebih cepat pembahasannya lebih baik. Sa­ya berharap tahun ini sele­sai,” kata Pristono yang dite­mui usai diskusi publik de­ngan tema Per­parkiran Jakarta Sebagai Alat Traffic Manage­ment Jakarta, di Gedung Ja­karta Media Center (JMC), Jakarta Pusat, kemarin.

Namun, dia menegaskan ti­dak usah terburu-buru mene­tapkan­nya. “Daripada nanti ada yang ke­liru, lebih baik kami me­nerima masukan dan mem­bica­rakan kepada semua pihak.  Yang paling dia soroti adalah mengenai parkir on street dan off street,” ujarnya.

Menurut Udar, kalau untuk parkir off street di Jakarta sudah tidak ada masalah. Sebab, sudah menggunakan karcis atau kartu. “Yang menjadi ma­salah parkir on street. Mudah-mudahan par­kir di badan jalan ini bisa se­gera diselesaikan,” harapnya.

Dia meyakinkan itu sesuatu yang tidak terlalu sulit sebab bisa dilaksanakan dengan alat-alat pengendali, dengan alat elektronik IT dan sebagainya.

Mengenai masalah preman ataupun oknum yang me­ngua­sai lahan parkir, Udar menje­laskan, jika lahan parkir itu sudah ada alat peng­hitungnya, seperti parkir yang di Blok M,  feno­mena pre­manisme parkir bisa dihi­langkan.

“Jika makin baik sis­tem per­parkiran dengan alat-alat pem­bantu elektro­nik, akan lebih baik,” tegasnya.

Seperti di luar negeri, lanjut Udar, parkir off street sudah ti­dak ada masalah. Karena sudah menggunakan karcis atau kartu. Yang menjadi masalah saat ini adalah on street par­king, dia ber­harap, parkir di badan jalan juga akan punya alat penghitung.   [RM]

Tidak ada komentar: