Aprizal Rahmatullah - detikNews
Jakarta - Mabes Polri menembak mati 2 pelaku teror di Sukoharjo, Jawa Tengah Sigit Qurdowi dan Hendro. Keduanya melakukan perlawanan dengan melepaskan tembakan saat hendak ditangkap. Sigit yang menjadi Amir Tim Hisbah diduga kuat tengah merencanakan penyerangan kepada pihak kepolisian.
"Mereka merencanakan pembalasan terhadap Polri pada bulan Mei 2011," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar dalam siaran pers, Sabtu (14/5/2011).
Tim Densus 88 menembak mati keduanya dalam penggerebekan di Jalan Pelajar Pejuang, Cemani Sukoharjo, sekitar pukul 01.15 WIB. Keduanya ditengarai terlibat sejumlah aksi teror.
"Catatan keterlibatan 2 orang pelaku tersebut merupakan DPO bom gereja dan Mapolsek Pasar Kliwon pada bulan Desember 2010 dan juga terlibat jaringan terorisme di Cirebon," terang Boy.
Polisi menyita sejumlah barang bukti dari 2 pelaku yang tewas itu. 2 Pucuk senjata api FN, 1 pucuk senjata api Baretta, 1 buah granat manggis, dan sekitar 100 butir peluru senjata api FN.
Sebelumnya pada Kamis 12 mei 2011, terlebih dahulu telah dilakukan penangkapan 4 orang diduga tersangka terlibat teroris di daerah Solo dan sekitarnya.
"Atas nama Edi T alias Edi Jablay, Ari Budi alias Abas alias Irwan, Hari Budiarto alias Nobita, dan Arifin Haryon. Dari mereka disita kurang lebih 183 butir peluru kaliber 9 mm dan 381 butir peluru kaliber 5,56," jelas Boy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar