INILAH.COM, Jakarta - Anggota DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik meminta kader partainya tidak membuat pernyataan yang bisa menimbulkan salah persepsi dalam kasus suap Kemenpora.
Sekretaris Departemen HAM DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik menghimbau kader-kader Partai Demokrat sebaiknya tidak membuat pernyataan dan manuver yang menimbulkan persepsi bahwa Partai melindungi kadernya dari tangan hukum. "Biarkan KPK dan Dewan Kehormatan bekerja tanpa gangguan," ucap Rachland Nashidik kepada INILAH.COM, Minggu (15/5/2011).
Rachland mengatakan pelaku penyalahgunaan kekuasaan ada di partai mana saja, namun Partai Demokrat akan bersikap tegas terhadap orang-orang yang melakukan pelanggaran tersebut.
"Yang membedakan partai satu dari yang lain adalah sikapnya apakah melindungi atau tunduk pada hukum. Partai Demokrat, seperti digariskan Ketua Dewan Pembina, Susilo Bambang Yudhoyono, menegaskan harus tunduk pada hukum," tegas Rachland.
Lebih lanjut Sekretaris Departemen HAM DPP Partai Demokrat ini mengatakan sebagai partai pemenang pemilu, maka Partai Demokrat mempunyai tanggung jawab paling besar dari partai lain untuk menujukan sikap yang benar baik secara politik maupun etika.
"Sikap ini perlu dipegang teguh oleh setiap kader Partai Demokrat, bahkan dalam cobaan paling berat sekalipun. Ini dalam upayanya meraih kepercayaan rakyat, sehinggi Partai Demokrat harus menjadi partai yang solid dan bersih. Itu dicapai oleh upaya dari dalam, maupun oleh paksaan dari luar, sama saja. Yang penting hasil akhir menjadi partai yang solid dan bersih," jelasnya. [tjs]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar