Jakarta (ANTARA News) - Ketua Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Peemberantasan Korupsi (KPK) Patrialis Akbar mengatakan, nama-nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang disebut oleh mantan Bendahara Umum PD Muhammad Nazaruddin seperti Ade Rahardja, Chandra M Hamzah bisa saja dieliminasi menjadi calon pimpinan KPK.

Patrialis menambahkan, sebelum dilakukan wawancara dengan calon pimpinan KPK, Pansel KPK akan melakukan  penyelidikan terhadap semua nama termasuk Ade Rahardja dan Chandra M Hamzah dengan bekerjasama dengan Masyarakat Transparansi Indonesia.

"Sebelum proses wawancara akan dilakukan penyelidikan. Semua orang yang dilaporkan dengan pembuktian akan kita pertimbangkan untuk dicoret. Kita tak mau ikut kabar burung. Semua yang lulus profil penilaian, kemudian akan kita lakukan penyelidikan," kata Patrialis di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.

Sejauh ini, kata Menteri Hukum dan HAM itu, pihaknya tidak terpengaruh sama sekali dengan pernyataan Nazaruddin.

Ditambahkan, informasi apapun yang didapat dari berbagai kalangan akan menjadi pertimbangan Pansel KPK.

"Informasi sekecil apapun akan kita cek and ricek. Informasi dari Nazaruddin pun bagian dari cek dan ricek tapi sekarang  tak bisa dijadikan dasar atau alasan untuk menggagalkan orangn lain," kata Patrialis.

Sebelumnya, nama Ade Rahardja dan Chandra M Hamzah disebut-sebut oleh Nazaruddin karena keduanya terlibat dalam kasus suap Sesmenpora. Ketua Umum PD Anas Urbaningrum, kata  Nazaruddin, melakukan pertemuan dengan Chandra M Hamzah.