BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 11 Juli 2011

Polisi Dituding Lakukan Kekerasan pada Demonstran

Rita Uli Hutapea - detikNews

Kuala Lumpur - Aksi demo di Malaysia pada 9 Juli lalu berakhir ricuh setelah polisi menembakkan gas air mata ke para demonstran. Bahkan dikabarkan polisi juga melakukan tindak kekerasan terhadap para demonstran.

Situs Malaysia Kini, Senin (11/7/2011) memuat rekaman gambar dari jaringan televisi Al-Jazeera yang memperlihatkan beberapa pria berpakaian biru sedang menendang seorang demonstran. Demonstran tersebut ditendang di bagian kepala setelah terjatuh ke tanah.

Menurut Malaysia Kini, wakil presiden partai oposisi PAS, Mohamed Sabu juga terluka saat aksi demo menuntut reformasi pemilu itu. Sabu mengatakan, kakinya terluka setelah dirinya terjatuh dari motornya saat ditabrak oleh sebuah kendaraan polisi.

Seorang aktivis partai PKR Badaruddin Ahmad tewas dalam aksi demo di Kuala Lumpur setelah polisi menembakkan gas air mata ke para demonstran. Pemakaman Badaruddin dihadiri oleh sekitar 500 orang termasuk pemimpin Bersih, Ambiga Sreenevasan.

Seorang pejabat PKR, Dr Tan Kee Kwong mencetuskan, polisi telah menggunakan kekerasan yang tidak perlu terhadap para demonstran damai.

"Polisi menggunakan kekuatan yang tidak perlu dalam menghadapi kerumunan orang banyak yang tidak bersikap kasar," kata Tan seperti dikutip Malaysia Kini, Senin (11/7/2011).

Tan mengklaim, polisi menembakkan gas air mata secara horisontal, bukannya ke arah atas kerumunan demonstan. Cara itu menyebabkan beberapa demonstran terluka termasuk pemimpin oposisi Anwar Ibrahim dan seorang pengawalnya serta anggota parlemen dari partai PAS, Shah Alam Khalid Samad.

"Baik Anwar dan pengawalnya terluka karena metode penembakan gas air mata ini dan Khalid Samad menderita luka di kepalanya yang memerlukan enam jahitan," ujar Tan.

 

Tidak ada komentar: