BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 05 Juli 2011

Sering Telat, Rute Lion Air Terancam Dicabut

Kemenhub sudah memberikan teguran yang ketiga.

VIVAnews - Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengancam akan mencabut sejumlah rute penerbangan milik maskapai Lion Air karena dianggap sering mengalami keterlambatan jadwal. Sanksi paling berat itu diberikan karena Kementerian Perhubungan sebelumnya sudah memberikan teguran.

"Kami sudah berikan teguran. Kalau manajemen Lion Air mengulangi, kami akan cabut beberapa rute," tegas Freddy Numberi yang ditemui usai peluncuran proyek kerja sama pemerintah dan swasta atau Public Private Partnership (PPP) dalam Project Plan Book 2011 di kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Jakarta, Kamis, 9 Juni 2011.

Freddy mengingatkan, Lion Air harus segera memperbaiki manajemen internal perusahaan dalam hal ketepatan jadwal penerbangan. Jika tidak, Kemenhub akan mengalihkan pengaturan beberapa rute yang selama ini dilayani maskapai penerbangan swasta ini kepada operator lain.

"Ini sudah teguran ke-3 yang kami berikan. Kalau mereka tidak dapat mengatasi masalah delay, kami cabut beberapa rute. Ini masalah manajemen," kata dia.

Kemenhub menjelaskan, pihaknya selama ini hanya memberikan izin rute penerbangan pesawat dengan keyakinan bahwa pihak maskapai akan bertanggung jawab terhadap pelayanan kepada masyarakat.

Pemberian sanksi pencabutan izin terbang di rute tertentu, ujar Freddy, merupakan langkah terakhir yang bisa diberikan jika pihak Lion Air tidak dapat memperbaiki kinerja manajemennya.
Seperti dikutip dari situsnya, Lion Air selama ini memiliki lebih dari 36 tujuan penerbangan domestik dan luar negeri. Untuk melayani rute tersebut, Lion Air  mengoperasikan hingga 226 penerbangan tiap harinya.
Sebelumnya, Freddy dalam rapat kerja dengan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat sudah memberikan teguran kepada manajemen maskapai penerbangan Lion Air, terkait jadwal penerbangan mereka yang kerap mengalami keterlambatan.
Kemenhub juga menyatakan kinerja Lion Air akan dievaluasi oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kemenhub. Kala itu, Kemenhub mengaku belum bisa berbicara mengenai sanksi terhadap Lion Air karena harus menunggu hasil evaluasi terlebih dahulu.
Dalam insiden terakhir Lion Air, calon penumpang yang merasa terlantar karena dibiarkan menunggu berjam-jam tanpa kepastian, akhirnya ‘menyandera’ petugas. (art)

Tidak ada komentar: