Ambon (ANTARA News) - Anggota Badan Komunikasi Pemuda (BKP) Remaja Masjid (Remas) Indonesia Cabang Ambon, berinisiatif menjaga keamanan proses ibadah Akhir Tahun 2011, di empat gereja di pusat kota tersebut, Sabtu.

Lebih dari 60 anggota Remas turut serta menjaga kelancaran proses kebaktian Akhir Tahun 2011 yang dilaksanakan umat Kristiani di Gereja Maranatha di Jalan Pattimura, Silo di Jalan AM SAngadji, Hok Kim Tong dan Philadelpia di Jalan Anthony Reebok.

Dengan mengenakan, kopiah dan baju koko, para pemuda dari berbagai kelompok Remas di sejumlah kawasan di Ambon itu terlihat berjaga-jaga di pintu pagar depan dan belakang keempat gereja tersebut, sejak pukul 16.00 WIT.

"Ini inisiatif kami sendiri. Kami merasa terpanggil untuk melakukan ini," kata Ketua BKP Remas Indonesia cabang Ambon Zulkifli Lestaluhu, kepada pers di Ambon.

Ia mengatakan, selain sebagai bagian dari kepedulian terhadap sesama, aksi menjaga keamanan dan kelancaran proses ibadah akhir tahun untuk menunjukkan betapa kuat hubungan persahabatan dan kekerabatan antar "orang basudara" di Maluku.

Tak hanya ibadah akhir tahun, BKP Remas Ambon juga menjaga keamanan ibadah Jelang Natal dan Natal 2011 di Ambon. Aksi tersebut sudah mulai dilakukan sejak tahun 2010.

Lestaluhu menjelaskan, untuk mengkoordinir kelompok-kelompok Remas di kota Ambon agar turut berpartisipasi dalam penjagaan keamanan ibadah di gereja, dirinya hanya memberikan informasi berupa pesan pendek via telepon genggam, dan langsung direspon oleh anggotanya.

"Karena bukan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda, mengkoordinir kelompok-kelompok Remas tidaklah sulit. Begitu menerima pesan pendek dari saya, besoknya mereka sudah bermunculan di gereja dan melaporkan diri kepada pengurusnya. Jumlah anggota kami yang tersebar tidak sama, ada yang mencapai 20 orang di satu gereja," ujarnya.

Ahmad Laitupa, Koordinator Lapangan (Korlip) Penjagaan Gereja Maranatha, mengatakan, sejauh ini ia dan ketiga belas teman lainnya yang berjaga-jaga di Gereja Maranatha tidak mengalami masalah apapun.

"Kami akan berjaga-jaga sampai ibadah selesai sekitar pukul 21.00 WIT. Kalau ada perintah lanjutan, maka kami akan berjaga-jaga hingga pukul 24.00 WIT. Kami senang bisa ikut berpartisipasi menjaga keamanan ibadah saudara-saudara kami yang beragama Kristen," katanya. (KR-IVA)