BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 27 Mei 2013

Nama Priyo Disebut, Golkar Janji Tak Intervensi Kasus Alquran

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan memiliki bukti awal keterlibatan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, dalam kasus dugaan suap pengurusan anggaran pengadaan Alquran dan Laboratorium Komputer Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kementrian Agama.

Ketua DPP Partai Golkar Hadjriyanto Thohari, Senin 27 Mei 2013, mengatakan partainya belum mendapat informasi apapun terkait isu tersebut. Namun, kata dia, partai Golkar tidak akan melakukan intervensi terhadap kasus itu.

"Karena berita itu tidak disampaikan langsung oleh KPK ke DPP Partai Golkar maka Golkar berada pada posisi pasif terhadap berita tersebut dan menyerahkan proses hukum di KPK," kata Hadjriyanto di Gedung DPR.

Jika KPK memberitahu, kata Hadjriyanto, maka partainya akan melakukan klarifikasi. "Kita bersikap pasif dan menunggu berada pada posisi politik bahwa tanggung jawab bagi seorang pimpinan dalam kasus korupsi menjadi tanggung jawab individual. Tidak pernah jadi tanggung jawab partai," ujar dia.

Partai, kata Hadjriyanto, tidak pernah sekalipun memberikan instruksi kepada kader-kadernya mencari dana bagi partai baik lisan, tertulis maupun dengan body language. "Itu tanggung jawab individual," kata dia.

Yang jelas, kata dia, Golkar, terbuka dan mempersilakan kepada KPK untuk memeriksa kadernya yang tersangkut. Partai, belum pernah menghalang-halangi proses hukum, apalagi melobi-lobi kepada penegak hukum untuk jangan memproses kader-kadernya.

"Kita tunggu namanya pemanggilan itu ya dalam bentuk sebuah surat panggilan untuk diperiksa. Sampai hari ini tidak ada," kata dia. (Umi)

Tidak ada komentar: