BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 29 Mei 2013

Santunan Korban Longsor Freeport Bisa Rp1 M/Orang

INILAH.COM, Jakarta - PT Freeport Indonesia berjanji akan memberikan beasiswa bagi anak korban runtuhnya terowongan Big Gossan, Papua.

"Kami prioritaskan bagi keluarga 28 jiwa yang meninggal terlebih dahulu. Kalau yang punya anak akan diberi beasiswa sampai lulus sarjana. Saya sudah minta Freeport untuk itu," tutur Menteri ESDM, Jero Wacik di kantor Kementerian ESDM, Rabu (22/5/2013).

Menurut Wacik biaya yang perlu dikeluarkan Freeport adalah biaya pemakaman, pengobatan bagi korban luka, serta akomodasi kerabat serta sanak keluarga yang berkunjung ke tempat kejadian. Menurut data, 28 pekerja yang meninggal diantaranya 15 sudah menikah, 13 belum menikah.

Dari jumlah orang yang sudah menikah, jika ditotal maka ada 20 anak. Sementara yang selamat dengan luka berat jumlah anak ada empat. "Anak-anak ini harus diberi beasiswa. Ada yang dapat Rp1 miliar sesuai aturan ketenagakerjaan," ucapnya.

Saat terowongan longsor terdapat 40 orang karyawan. Namun, dari dua berhasil menyelamatkan diri sewaktu bencana terjadi. Sebanyak 10 orang berhasil diselematkan dengan lima luka ringan dan luka berat. Korban jiwa yang meninggal mencapai 28 orang lantaran terjebak langsung pada longsoran di lokasi proyek tersebut.

Tidak ada komentar: