BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 30 Mei 2013

Polda Metro Sangkal Ada Oknum Polisi Bekingi Derek Liar

E Mei Amelia R - detikNews

 Jakarta - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menyangkal adanya dugaan oknum polisi yang membekingi praktek derek liar. Menurutnya, hal itu hanya pencatutan dan dilakukan semata-mata agar pelaku bisa melakukan aksinya dengan lancar.

"Itu kan hanya cara dan teknis mereka saja di lapangan untuk membuat takut korbannya. Kan banyak kasus seperti perampokan yang mengaku-ngaku oknum aparat," kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (29/5/2013).

Rikwanto mengatakan, pihaknya tidak akan segan-segan menindak derek liar yang terbukti melakukan tindak pidana.

"Siapa pun kita tindak kalau dia melakukan tindak pidana. Memeras itu kan sudah tindak pidana," kata dia.

Seorang korban derek liar bernama Junaedi, sopir truk tangki yang pernah mengalami pemerasan oleh derek liar pada April 2013 lalu di sekitar perempatan Rawamangun, Jakarta Timur.

Junaedi mengalami kerugian hingga Rp 1,5 juta setelah truknya diangkut derek liar ke pool mereka di dekat ITC Cempaka Putih. Di pool tersebut, Junaedi melihat tulisan 'KOPADER' (Koperasi Pemilik Armada Derek).

Junaedi mengatakan, derek liar itu milik KOPADER. Saat Junaedi mengancam sopir derek itu ke polisi, mereka tidak menunjukkan rasa takut.

"Katanya KOPADER itu ada hubungannya dengan pensiunan polisi. Waktu saya bilang bahwa saya akan lapor polisi, dengan tenang mereka bilang "percuma saja bapak lapor Polisi"," kata dia.

Tidak ada komentar: