BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 25 Mei 2013

Samad Soal Kasus Luthfi: Masih Ada Bukti yang Belum Diungkap

Ikhwanul Habibi - detikNews

Jakarta - Sejumlah percakapan telepon yang dilakukan Luthfi Hasan Ishaaq terkait pengaturan impor daging, mulai diungkap jaksa KPK. Namun ternyata itu baru sebagian, masih ada bukti-bukti lain belum diungkap.

"Jelas ada (bukti lain). Rekaman yang kemarin ada di persidangan itu hanya sebagian bukti saja," ujar Ketua KPK Abraham Samad di Sukabumi, Sabtu (25/4/2013).

Bukti apa yang belum diungkap? Abraham meminta publik bersabar. Hal itu akan diungkap di persidangan di mana Luthfi menjadi terdakwa.

"Masih ada bukti yang belum diungkap. Itu akan terungkap di persidangan," kata Samad

Pada persidangan dengan terdakwa dua direktur PT Indoguna, Juard Effendi dan Arya Effendi, Luthfi Hasan dihadirkan sebagai saksi. Kala itu jaksa memutar sejumlah rekaman, yang menunjukkan adanya peranan eks presiden PKS itu pada tahap awal kasus suap impor daging ini.

Kasus suap impor daging sapi ini terkuak setelah tim KPK melakukan tangkap tangan terhadap Ahmad Fathanah, orang dekat Luthfi pada 29 Januari sekitar pukul 19.00 WIB malam. Fathanah kedapatan membawa uang Rp 1 miliar yang didapatnya pada Selasa siang dari PT Indoguna Utama, perusahaan importir daging.

Jaksa juga menunjukkan dua pembicaraan 'yang menentukan' dari telepon genggam milik Luthfi. Pertama telepon masuk dari Fathanah yang mengabarkan uang Rp 1 miliar sudah didapat. Kedua pada Selasa malam, Luthfi menelpon Ahmad Rozi untuk meminta agar sang pengacara menemui Elda Adiningrat, seorang pengusaha yang menjadi makelar, untuk menyiapkan data terkait impor daging.

Tidak ada komentar: