Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan harga bahan bakar minyak (BBM) harus dinaikan, karena beban ekonomi nasional yang semakin besar.

"Beban sudah terlalu berat bagi ekonomi nasional, yang penting bagaimana rakyat yang paling miskin bisa dilindungi," ujar Prabowo Subianto saat menghadiri seminar bertajuk `Membangun Kembali Indonesia Raya Berdasarkan Konstitusi` di Jakarta, Kamis.

Namun, bakal calon presiden dari Partai Gerindra ini mengatakan skema pengalihan anggaran subsidi BBM tersebut perlu dicarikan jalan lain, selain bantuan langsung sementara masyarakat.

"Itu bisa juga dicari jalan lain, yang penting rakyat yang paling kecil bisa dilindungi," kata Prabowo.

Selain itu, Prabowo mengatakan bahwa menipisnya sumber daya energi di Indonesia juga memengaruhi harga dan penggunaan BBM.

Menurut Prabowo, saat ini masyarakat mengonsumsi sekitar 500 juta barel minyak setiap tahun dengan peningkatan sebesar 10 juta barel per tahun.

Jika cadangan minyak di Indonesia habis, lanjut Prabowo, maka Indonesia harus mengganti pasokan dengan batubara, gas alam, atau sumber energi alternatif.

"Ketika ini terjadi, dalam satu setengah generasi Indonesia akan sepenuhnya tergantung pada impor untuk semua kebutuhan energi, kecuali bangsa mempersiapkan bentuk energi alternatif," kata Prabowo.