BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 12 Juni 2013

Chatib: Pelemahan Rupiah Hanya Sementara

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah saat ini hanya bersifat sementara. Menurut dia, pelemahan terjadi karena adanya pengaruh dari regional dan global sejak Bank Sentral Amerika (FED/federal reserve system) berencana untuk tidak melanjutkan quantitative easing. "Orang berpikir jangan-jangan modal ke emerging market akan berkurang, dan kemudian market bereaksi," kata Chatib saat ditemui di kantor Presiden seusai membahas sosialisasi kenaikan harga BBM, Senin, 10 Juni 2013.

Chatib membantah bahwa pelemahan nilai tukar rupiah akibat belum pastinya rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. Menurut dia, pemerintah sudah menegaskan akan menaikkan harga BBM. "Dulu market pertanyaannya naik atau tidak harga BBM. Sekarang sudah jelas kalau harga BBM akan naik," katanya.

Menurut dia, market saat ini tidak lagi mempersoalkan masalah tersebut, namun lebih kepada defisit neraca perdagangan yang pada April lalu kembali mengalami defisit sebesar US$ 1,6 miliar. "Saya percaya, kalau nanti harga BBM naik, konsumsi migas akan menurun dan neraca perdagangan akan improve. Kalau improve, rupiah akan menguat," katanya.

Terkait jatuhnya index, Chatib mengakui bahwa hal tersebut berpengaruh terhadap Indonesia. Namun, menurut dia, anjloknya stok tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di beberapa negara lainnya. "Nikkei juga jatuh. Tapi saya lihat itu trennya temporer. Biasalah fluktuasi di dalam," katanya.

Tidak ada komentar: