BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 02 Juni 2013

JK: Anugerah untuk SBY, Anugerah untuk Bangsa

VIVAnews - Presiden SBY mendapatkan pengahargaan World Statesman Award 2013 dari organisasi keagamaan internasional The Appeal Of Conscience Foundation (AFC). Hal tersebut disambut Positif oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Menurutnya, penghargaan tersebut sesungguhnya tidak hanya ditujukan kepada SBY tetapi pada seluruh rakyat Indonesia yang telah berusaha menjaga kerukunan antar suku bangsa maupun agama.

"Saya sudah bicara bahwa kalau itu untuk kepentingan seluruh bangsa," ujarnya di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu 1 Juni 2013.

Jusuf Kalla mengharapkan, penghargaan tersebut dapat menjadi contoh kepada negara-negara lain bahwa sebagai bangsa yang memiliki beraneka ragam budaya, kerukunan antar masyarakatnya dapat dibangun dengan baik. "Bagaimanapun Indonesia ini adalah negara yang paling plural," kata JK.

Dalam sambutannya usai menerima anugerah itu Kamis, 30 Mei 2013, SBY mengatakan penghargaan ini bukan ditujukan bagi dirinya semata, tapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia. “Saya berharap dapat terus menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera,” kata SBY.

Penghargaan ini menuai kritik dari banyak kalangan. Kritik pertama dilayangkan oleh profesor filsafat Romo Franz Magnis-Suseno. Romo Magnis bahkan melayangkan sebuah surat langsung kepada AoCF dan mempertanyakan dasar pemberian penghargaan bagi SBY. Dalam suratnya itu, Franz menilai rencana pemberian penghargaan kepada SBY hanya akan mempermalukan organisasi itu sendiri.

Kritik lainnya juga dilayangkan oleh kelompok Human Rights Watch (HRW) yang menyatakan tindakan penyerangan terhadap kaum minoritas di Indonesia masih tergolong tinggi. Dalam laman Times of Israel, mereka mengatakan bukti kegagalan pemerintah RI terlihat dari masih adanya tindak kekerasan terhadap umat Kristiani, Muslim Syiah, dan pengikut Ahmadiyah. (adi)

Tidak ada komentar: