Indra Subagja - detikNews
Jakarta - Jenazah Marwah binti Hasan (57) dikuburkan di
Jeddah, Arab Saudi. Dia menjadi korban kerusuhan saat pembuatan surat
perjalanan laksana paspor (SPLP) di depan KJRI Jeddah. Sang anak,
Khalifa, mengikhlaskan kepergian ibunya dan sepakat menguburkannya di
Jeddah.
Marwah dikuburkan pada Kamis (13/6) lalu di pemakaman
umum di Jeddah. Tapi, ada yang menarik dari proses penguburan itu. Dan
hal yang menarik ini memang sudah menjadi kebiasaan di sana. Warga Saudi
amat menghormati jenazah, karena mereka yakin akan mendapat pahala yang
besar.
Dari proses penguburan Marwah, terlihat bagaimana warga
Saudi begitu antusias. Mulai dari salat jenazah, ratusan jamaah di
masjid ikut menyalati.
Kemudian, ketika tiba di pemakaman,
ratusan orang sudah menyambut. Mereka kembali menyalatkan jasad TKI itu.
Yang lebih mengagumkan, saat keranda jenazah digotong menuju ke liang
lahat, seluruh orang yang ada di sana berebut menggotong.
"Ini memang kebiasaan di sini, cari pahala," terang Ahmad (32) warga Indonesia yang lama bermukim di sana.
Ratusan
warga Saudi itu, sambil mengucap kalimat pujian kepada sang pencipta,
bergantian menggotong keranda jenazah. Bahkan ada yang berlari mengejar
iring-iringan dan memaksakan diri ingin menggotong.
Mereka tak
kenal dengan siapa yang dikubur itu. Tapi, seperti biasa menurut Ahmad,
warga Saudi memang biasa menunggu di tempat pemakaman. detikcom sempat
melihat ratusan warga Saudi mulai dari remaja hingga orang tua yang juga
berdoa bersama di lokasi penguburan.
Sayangnya tak boleh ada yang mengambil gambar di lokasi. "Di sini dilarang foto," bisik Ahmad.
Yang
menarik, ratusan jamaah ini bukan orang biasa. Setelah selesai
penguburan mereka pulang kembali ke mobil mereka. Mobil yang mereka
naiki tidak sembarangan, mulai Mercedes-Benz terbaru, Fortuner, hingga
SUV GMC.
"Dahulu, waktu tragedi Mina, banyak orang meninggal.
Tapi semua warga Saudi di sini, berebut menggotong dan menguburkan
jenazah," cerita Ahmad.
Selama ini, kisah di Saudi hanya soal
kekerasan TKI dan perilaku majikan yang kejam. Tapi di sisi lain, ada
juga kisah warga Saudi yang memuliakan sesama manusia hingga ke liang
lahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar