BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 20 November 2014

Soal Bentrok Batam, Polri: Jangan Peruncing Masalah, Selesaikan dengan Salaman

Andri Haryanto - detikNews

Jakarta - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kepri) dan Mabes Polri menyelidiki pemicu terjadinya penyerangan Markas Korps Brimob Polda Kepri oleh Batalyon 134. Penyelesaian persoalan itu seharusnya tidak dengan menggunakan senjata dan otot.

"Tidak perlu memperuncing sebuah permasalahan kecil, selesaikan dengan bersalaman. Kebiasaan seperti itu harus dibangun. Bangun tegur sapa yang baik," kata Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Frangky Sompie, di Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Sebagai anggota Polri, setiap anggota diberikan wawasan bagaimana dalam bersikap di tengah masyarakat dan taat undang-undang, serta menjalankan tugas pokoknya.

"Prosedur secara undang-undang juga harus mereka patuhi, sehingga tidak ada hal-hal yang mengganggu dan bagaimana ketika berjumpa dengan anggota-anggota dari intansi lain, termasuk prajurit TNI. Itu merupakan bagian mekanisme hubungan sesama petugas," paparnya.

Saat ini, Kapolri Jenderal Sutarman dan Kepala Korps Brimob Irjen Robby Kaligis berada di Batam. Selain memberikan supervisi terkait dengan bentrokan, Kapolri juga akan memberikan pembinaan kepada anggota di sana.

Bila mana ada kesalahan dari personel Brimob, kata Ronny, pihaknya tidak segan untuk menjatuhkan sanksi kepada anggota yang menyimpang. "Jelas ada tindakan tegas. Kalau ada yang lakukan penyimpangan, ada 3 kategori, bisa pelanggaran disiplin, pelanggaran kode etik profesi, dan pelanggaran bersifat pidana," ujar Ronny.

Tidak ada komentar: