MERDEKA.COM. Presiden Jokowi
memantau langsung bencana longsor di Dusun Jemblungan, Desa Sampang,
Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Jokowi
memperhatikan proses evakuasi yang dilakukan petugas gabungan.
Jokowi
tiba lokasi bencana, Minggu (14/12) siang. Dia sempat beberapa kali
berpindah tempat. Jokowi ingin memastikan jika evakuasi dilakukan lebih
cepat.
Sejumlah petugas menemani Jokowi ke beberapa titik.
Seperti biasa Jokowi datang dengan mengenakan celana panjang hitam,
kemeja lengan panjang dan sepatu kets. Kondisi tanah yang basah membuat
celana dan sepatu Jokowi dipenuhi tanah merah.
Jokowi juga
menyempatkan diri untuk turun ke permukiman yang tertimbun tanah longsor
untuk melihat lebih dekat proses evakuasi. Selanjutnya, Presiden
beserta Ibu Negara Iriana mengunjungi tempat pengungsian warga Dusun
Jemblung di Desa Ambal, Kecamatan Karangkobar.
Di tempat itu,
Presiden memberikan bantuan kepada para pengungsi khususnya yang
rumahnya tertimpa tanah longsor. Usai memberikan bantuan, Presiden
beserta Ibu Negara Iriana meninggalkan lokasi bencana.
Jokowi
meminta evakuasi korban longsor diselesaikan lebih dulu sebelum kegiatan
yang lain. "Yang paling penting sekarang evakuasi dulu. Saya sudah
pesan tadi, dirampungkan dulu evakuasinya, kita tidak akan bicara yang
lain, konsentrasi evakuasi," kata Jokowi.
Terkait dukungan sarana
untuk evakuasi, Presiden mengatakan bahwa hal itu akan dilakukan dengan
bantuan ekskavator. "Nanti kalau jalannya sudah didorong (material yang
menutup ruas jalan), sudah bisa dibuka, ekskavator masuk. Diperkirakan
besok ekskavator masuk karena memang kondisinya seperti itu," kata
Presiden.
Saat ditanya mengenai batasan waktu evakuasi, Presiden
mengatakan bahwa hal itu akan dilihat di lapangan. Presiden mengakui
bahwa titik-titik rawan longsor di Jawa Tengah banyak sekali.
Oleh
karena saat ini musim hujan, Presiden mengimbau seluruh warga untuk
berhati-hati dan waspada terutama yang berada di daerah rawan longsor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar