BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 24 Juni 2015

Orang Tua Kandung Engeline Berharap Pembunuh Anaknya Dihukum Berat

Mulya Nur Bilkis - detikNews
Jakarta - Polisi terus bekerja mengembangkan kasus pembunuhan bocah cantik Engeline yang ditemukan tewas di belakang rumahnya di Bali. Ibu kandung Engeline, Hamidah, berharap pembunuh anaknya itu benar-benar ditemukan dan diberikan hukuman yang berat.

"Saya berharap pembunuhnya bisa segera ditemukan dan dihukum seberat mungkin. Dia sudah menghilangkan nyawa anak saya," kata Hamidah saat berbincang dengan detikcom di Hotel Borobudur, Jl Lapangan Banteng, Jakpus, Selasa (23/6/2015) malam.

Hamidah yang mengenakan baju kaos yang ditutup dengan jaket kulit berwarna hitam itu lebih banyak diam. Beberapa kali ia menatap kosong ke sudut-sudut kamar yang ditempatinya.

Dengan suara lirih ia menyampaikan permintaannya pada pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus pembunuhan anaknya. Menurutnya, harus ada orang yang bertanggung jawab atas segala kekejian yang dirasakan anaknya.

"Sampai sekarang saya masih terus berusaha menerima kenyataan jika anak saya sudah meninggal. Tapi saya juga meminta polisi menyelesaikan kasus ini," ucapnya.

Harapan yang sama disampaikan pula oleh ayah kandung Engeline, Rosidi, yang duduk di samping Hamidah. Ia yakin tak cuma pembantu rumah, Agustinus Tay, yang harus ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.

"Kalau ada dalangnya, harus mendapat hukuman yang setimpal," kata Rosidi yang mengenakan jaket jins berwarna gelap.

Sampai saat ini sudah ada 51 saksi yang dimintai keterangan oleh kepolisian. Meski begitu, penyidik tampak berhati-hati dalaam menetapkan tersangka Agus. 

Tidak ada komentar: