BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 19 Juni 2015

Margriet Perintahkan Agus Perkosa Engeline

Oleh : Finalia KodratiBobby Andalan (Bali)

VIVA.co.id , Kuasa hukum Agus Tai Andamai, Haposan memaparkan pengakuan terbaru kliennya yang disampaikan kepada penyidik. Agus, kata Haposan, tak pernah memperkosa Engeline. Dalam pemeriksaan itu, Agus mengakui melihat bocah cantik itu dalam kondisi lemas.

Tak lama kemudian, bocah mungil tersebut terbujur kaku. Peristiwa itu terjadi kala ia dipanggil ibu angkat Engeline, Margriet ke dalam kamarnya. Pada saat itu hari masih pagi, sekira pukul 10.00 WITA tanggal 16 Mei 2015.

Menurut Haposan, Agus dipanggil masuk ke kamar Margriet di lantai bawah. Saat Agus masuk ke dalam kamar, ia melihat Engeline sudah tergeletak lemah tak berdaya, dengan posisi badan miring. Rupanya bocah itu tengah sekarat. "Hanya tangannya yang bergerak sedikit, lalu tak bergerak sama sekali," kata Haposan menirukan ucapan Agus.

Pada saat itu, Margriet memerintahkan Agus untuk memperkosa Angeline. Namun, permintaan itu ia tolak. "Agus tak memperkosa Engeline seperti selama ini diucapkan. Hal itu (pemerkosaan) ia ungkapkan karena dia ditekan dan diancam," kata Haposan.

Karena permintaan itu ditolak, Margriet meminta Agus untuk melepas baju yang dikenakannya, lalu ditaruh di atas tubuh bocah perempuan yang sudah tak bernyawa.

Margriet kemudian menyuruh Agus mengambil sprei dan membungkusnya. Sore harinya, Agus diminta untuk melarikan diri.

Apakah pengakuan ini berhubungan dengan bercak darah yang ditemukan di kamar Margriet? Ditanya seperti itu, Haposan mengatakan jika hal itu terserah kepada penyidik. "Penyidiklah yang memiliki kewenangan untuk menentukan itu semua," ujarnya.

Dengan begitu, kata Haposan, Agus bukanlah pelaku pembunuhan Engeline. Pelakunya adalah Margriet yang tak lain ibu angkat Engeline.

 

Tidak ada komentar: