BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 25 Juni 2015

Duh, Agus Mengaku Diminta Margriet Gauli Mayat Angeline

TEMPO.CO , Jakarta:Pengacara Agustinus Tai Hamdani alias Agus, Haposan Sihombing, mengungkap lebih rinci lagi  pengakuan kliennya.  Menurur  Haposan, ibu angkat Angeline, sempat meminta  Agus untuk menyetubuhi Angeline yang sudah tewas, tapi ia menolaknya. “Klien kami tidak mau,” ujar Haposan, 24 Juni 2015.


Haposan menjelaskan bahwa Agus telah mengoreksi keterangan sebelumnya yang sempat menyatkan bahwa ia membunuh dan memperkosa Angeline. Perubahan ini disampaikan pada keterangan tambahan yang disampaikan kepada polisi pada Rabu, 17 Juni 2015. Dalam koreksi yang dimuat dalam Berita Acara pemeriksaan itu  Agus mengaku bahwa Margriet-lah yang membunuh anak angkatnya itu.


Keterangan itu bertolak belakang dengan pengakuan pada  hari pertama Agus diperiksa polisi, yakni pada 10 Juni 2015. Saat itu Agus menyatakan sebagai pelaku pembunuhan yang membuat ia ditetapkan sebagai tersangka.


Sesuai pengakuan Agus terbaru,  justru Margriet-lah –pelakunya. Kejadiannya pun di kamar  Ibu angkat ini. Menurut Haposan, saat itu Agus dipanggil datang ke kamar Margriet. Di sana Angeline sudah sekarat. 


Haposan juga mengatakan, pengakuan awal bahwa Agus  berbuat asusila kepada korban yang sudah tidak bernyawa tidak lepas dari perintah Margriet kepada Agus. Yang jelas, "Klien kami tidak mau ketika diperintahkan oleh Margriet untuk menyetubuhi korban," ujar Haposan.  . Tak hanya diminta menyetubuhi korban, Agus juga diminat menguburkan—permintaan yang terakhir ini dipenuhi.


Peristiwa ini terjadi pada   16 Mei 2015 sekitar pukul 09.30 Wita. Adapun mayat Angeline yang dikubur di pekarangan rumah Margriet ditemukan pada  10 Juni lalu


Pengacara Margriet, Hotma Sitompoel menyangkal tudingan Agus. Menurut Hotma, cerita sebenarnya adalah Agus meminjam pensil kepada Angeline untuk menulis surat yang akan dikirimkan kepada keluarganya di Sumba. Sekitar 30 menit kemudian, Angeline mendatangi Agus untuk meminta pensil itu.


Agus mengembalikannya. Saat akan ke luar kamar Agus, Angeline berkata kepada Agus, “Kata ibu (Margriet), kerja kamu enggak becus.” Akibatnya, Hotma berujar, Agus naik pitam. Agus lalu memukuli Angeline dan membenturkan kepalanya ke tembok sampai tewas. "Tidak ada kejadian di kamar Margriet," kata Hotma.


Dari hasil  tes kebohongan yang diselenggarakan Pusat Laboratorium Forensik Kepolisian Republik Indonesia, rupanya keterangan Agus yang terbaru banyak benarnya.  Jawaban Agus menunjukkan sebagian besar ia berkata benar,” ujar juru bicara Kepolisian Daerah Bali, Komisaris Besar Heri Wianto, 23 Juni lalu.


ADITYA BUDIMAN | LINDA HAIRANI | AVIT HIDAYAT

Tidak ada komentar: