BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 23 Juni 2015

5 WNI ABK Orkim Harmony Diizinkan Pulang oleh Otoritas Malaysia

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikNews
Jakarta - 5 WNI ABK Orkim Harmony telah selesai diperiksa otoritas Malaysia. Mereka kini diizinkan meninggalkan kapal tanker yang selamat dari pembajakan itu.

"Pemeriksaan terhadap 5 kru Indonesia sudah dianggap cukup dan mereka boleh pulang," demikian jelas Wakil Dubes RI untuk Malaysia, Hermono dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (22/6/2015) malam.

Dari 5 WNI ABK tersebut, ada yang memutuskan untuk pulang, ada yang memutuskan untuk tetap bekerja. "3 Kru menyatakan akan pulang ke Indonesia, dan 2 orang ingin lanjut kerja di Orkim Harmony," tandas Hermono.

Sebelumnya diberitakan bahwa sejak kapal Orkim Harmony sandar di Pelabuhan Petronas, Kuantan, Malaysia, pada Sabtu (20/6/2015) pagi lalu, 4 WNI ABK belum diizinkan meninggalkan kapal karena masih dimintai keterangan oleh penyidik Malaysian Maritim Enforcement Agency (MMEA). Keempat WNI ABK itu yaitu Bambang Suryawan, Iwan Asriadi, Nelson Sitorus dan Nathan Kombongan.

Sedangkan ABK yang tertembak kakinya, juru masak bernama Mawit Matin, telah meninggalkan RS Universiti Sains Malaysia, Kuala Bahru, Kelantan. pada Minggu (21/6) kemarin pukul 12.30 waktu setempat, demikian menurut Harian Bernama. Menaiki ambulans, dia sempat melambaikan tangan pada media.

"Dia sekarang dibawa ke Kuantan oleh personel MMEA (Malaysian Maritime Enforcement Agency) untuk membantu proses investigasi kasus tersebut," kata kepala MMEA distrik 10 kapten Nurul Hizam Zakaria sebelumnya.

Tidak ada komentar: