Jakarta (ANTARA News) - Calon doktor dari Universitas Indonesia (UI) yang juga anggota Komisi VII DPR RI, Dewi Aryani mengatakan, di usia UI yang ke-62, sudah seharusnya melakukan reformasi birokrasi.
Hal itu disampaikan Dewi terkait adanya dugaan korupsi di UI dan juga dalam rangka HUT UI ke-62.
"Reformasi birokrasi semestinya dilakukan di kampus-kampus termasuk UI. Karena kampus menjadi pusat pendidikan anak bangsa. Hasil intelektual dan moral generasi muda amat ditentukan juga bagaimana lingkungan pendidikan formal berperan termasuk panutan bagi anak didik. Birokrasi yang sudah rusak di hampir semua lembaga negara di berbagai bidang membuat apatisme masyarakat kian tinggi. Amat berbahaya ke depan jilka tak diantisipasi dari sekarang dan program reformasi birokrasi yang telah dicanangkan presiden jangan hanya jadi wacana saja," kata Dewi kepada ANTARA News, Jakarta, Kamis.
Universitas Indonesia, kata dia, di usia yang tak lagi muda namun juga belum nampak tua perlu melakukan refleksi.
"Korupsi menjadi salah satu sandungan UI beberapa waktu terakhir dengan adanya kasus-kasus internal yang mencuat menjadi bahasan publik.
"Kami tentu prihatin dengan kasus UI belakangan menjadi konsumsi publik. Sebagai barometer lembaga pendidikan yang menduduki peringkat bagus dalam kancah pendidikan internasional amat disayangkan jika di kotori dengan kasus-kasus korupsi para oknum akademisi," ujar dia.
Dewi yang juga Duta pengembangan ilmu administrasi dan kebijakan publik UI mengaku prihatin. Namun juga merupakan tantangan bagi seluruh civitas akademisi untuk bersama-sama melakukan jihat terhadap reformasi birokrasi kampus.
"Marilah kita tegakkan kembali Tri Dharma Perguruan tinggi dan tingkatkan budaya malu, budaya takut terhadap korupsi sehingga masa depan bangsa dan negara memiliki titik terang menuju kebangkitan kualitas anak bangsa dan menjadi penopang keberhasilan perekonomian ke depan karena dikelola oleh putra putri terbaik bangsa yang memiliki komitmen tinggi terhadap pemberantasan korupsi," pungkas politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.(Zul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar