VIVAnews - Sebanyak 45 korban Sukhoi Superjet 100
telah berhasil diidentifikasi. Dengan demikian, proses identifikasi ,
yang telah memakan waktu selama 12 hari, dinyatakan selesai.
"Hari
ini seluruh korban yang dilaporkan berjumlah 45 orang, terdiri dari 35
orang Indonesia dan 10 asing semua sudah teridentifikasi berdasarkan
bukti ilmiah dari gigi dan ciri-ciri lain. Sehingga seluruh proses
identifikasi saya nyatakan selesai, " ujar Kepala Pusat Kedokteran dan
Kesehatan Mabes Polri Brigadir Jenderal Musadeq Ishak dalam konferensi
pers di RS Polri Raden Said Soekanto, Kramat Jati, Jakarta, Minggu, 20
Mei 2012.
Musadeq menjelaskan, jenazah korban Sukhoi tersebut selanjutnya akan diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Seperti diketahui, proses identifikasi korban kecelakaan Sukhoi
Superjet 100 yang menabrak Gunung Salak dibantu oleh tim Disaster Victim
Identification (DVI) Rusia yang terdiri dari tiga orang, ditambah
dengan ahli DNA ternama Rusia, Profesor Ivanov.
Tim DVI Indonesia dan tim DVI Rusia bersama-sama berperan di laboratorium DNA di Cipinang selama proses identifikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar