Ambon (ANTARA
News)- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVI/Pattimura, Mayjen
TNI Soeharsono, menegaskan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tetap
membuka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke- XXIV tingkat
Nasional sesuai dijadwalkan pada 8 - 19 Juni 2012.
"Bentrok antarwarga di Ambon, kemarin subuh tidak mempengaruhi jadwal
kunjungan kepala negara karena stabilitas keamanan kembali kondusif pada
pagi hari," katanya di Ambon, Rabu.
Oleh karena itu, masyarakat Maluku, terutama Kota Ambon agar tidak mudah
terprovokasi pihak yang masih menginginkan daerahnya tidak aman.
"Baiknya ketahanan lokal yang dibina pascakonflik sosial pada 1999 itu
diintensifkan agar tidak mudah dihasut ulah oknum provokator," ujarnya.
Dia mengemukakan, MTQ tingkat nasional itu merupakan kebanggaan untuk
Maluku karena dipercayakan menyelenggarakan event bernuangsa Islamiah
dengan mencerminkan hidup orang basudara (saudara).
"Tunjukanlah cerminan hidup orang basudara yang dibingkai `Pela dan
Gandong` sebagai warisan leluhur harus dilestarikan agar jalinan
keharmonisan antarumat beragama menjadi aset budaya bangsa Indonesia,"
ujarnya.
Kodam XVI/ Pattimura, lanjutnya, siap mengamankan kunjungan Presiden
Yudhoyono selaku tamu sangat penting (very very important person/VVIP)
yang dijadwalkan berkunjung ke Ambon untuk membuka perhelatan ke - XXIV
tingkat nasional pada Juni 2012.
"Pengamanan VVIP itu siap dan sesuai prosedur tetap yang diatur Pasukan Pengamanan Presiden," katanya.
Pengamanan VVIP itu merupakan kewenangan TNI yang khusus dengan tetap menjalin koordinasi dengan polisi mendukung kegiatan MTQ.
"Seluruh satuan TNI lingkup Kodam XIV/Pattimura termasuk Angkatan Laut
dan Angkatan Udara akan disiapkan untuk membantu Polda Maluku
mengamankan pelaksanaan MTQ XXIV di Ambon," ujarnya.
Menurut dia dalam rangka pengamanan VVIP atau pengamanan khusus Presiden
SBY secara langsung dikendalikan oleh TNI pada sehari sebelum dan
setelah kedatangan (H-1 dan H+1).
"Kebijakan pengamanan secara langsung oleh TNI pada H-1 dan H+1 sesuai
dengan prosedur tetap pengamanan Presiden saat berkunjung ke daerah
tertentu. Pengamanan VVIP diberlakukan selama Presiden bersama
rombongannya masih berada di kota Ambon," demikian Mayjen TNI Suharsono.
(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar