Sukma Indah Permana - detikNews
Jakarta
Pencarian Flight Data Recorder (FDR) milik Sukhoi
SuperJet 100 yang jatuh di Gunung Salak sudah dihentikan. Komite
Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan belum ditemukannya
alat ini tidak akan menggangu penyelidikan.
"CVR dan FDR keduanya
sama-sama penting. Tapi kalau hanya CVR saja tidak masalah terutama
setelah ada ELT 406 yang baru saja ditemukan," kata investigator KNKT,
Oni Suryowibowo, saat jumpa pers di Posko Cijeruk, Bogor, Senin
(21/5/2012).
Oni mengatakan ELT berfungsi untuk memancarkan
sinyal sebesar 406 Mhz. ELT ini ditemukan dengan kondisi antenanya
hilang tapi switch-nya masih dalam kondisi menyala.
"Kami tetap
melaksanakan investigasi, data sudah kami download dari cockpit voice
recorder (CVR) dan sedang dievaluasi," tambahnya.
Oni mengatakan
saat ini tim ahli dari KNKT Indonesia dan Rusia masih terus bekerja.
Menurutnya semua sumber daya seperti visualisasi radar dan laporan dari
Bandara Halim Perdanakusumah digunakan.
"Tim ahli Rusia tidak
akan mengeluarkan statement di luar statement KNKT. Kami akan gali
sumber daya yang ada dengan maksimal misalnya visualisasi radar dan
laporan dari Halim Perdanakusumah, ini untuk membantu membaca CVR,"
jelas Oni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar