VIVAnews-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan
belasungkawa kepada keluarga korban musibah kecelakaan pesawat Superjet
100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
Pernyataan itu disampaikan melalui Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 10 Mei 2012.
Julian
mengatakan upaya prioritas penyelamatan korban telah diinstruksikan
kepada Basarnas, namun diinformasikan bahwa belum ditemukan korban yang
selamat.
"Oleh karena itu tindakan evakuasi dilakukan dengan
koordinasi Basarnas dan tim DVI Polri untuk mengidentifikasi dan
memastikan jenazah korban saat diterima pihak keluarga," ujar Julian.
Tim
SAR bekerja sama dengan sejumlah instansi termasuk TNI masih melakukan
evakuasi atas korban pesawat Sukhoi Superjet-100 yang jatuh di tebing
Puncak I Gunung Salak, Bogor. Sejauh ini, SAR tidak menemukan korban
selamat.
"Tidak ada survivor (korban selamat). Kami belum
menemukan survivor," kata juru bicara Badan SAR Nasional Gagah Prakoso
di Bandara Halim Perdanakusuma, hari ini. Tim lapangan, imbuhnya, masih
memilah dan mengumpulkan korban.
Gagah mengatakan kondisi pesawat
yang hancur setelah menabrak lereng curam dengan kecepatan 800 kilo
meter per jam. Pesawat jatuh dari ketinggian 5.600 kaki. (adi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar