Ferdinan - detikNews
Jakarta
Komisi V DPR meminta Komite Nasional Keselamatan
Transportasi (KNKT) menyelidiki komunikasi antara pilot Sukhoi Superjet
100 dengan petugas Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno Hatta,
Tangerang.
Penyelidikan atas komunikasi diperlukan karena pilot
sempat meminta izin turun dari ketinggian 10 ribu kaki ke 6 ribu kaki
saat melintasi pegunungan di Bogor. Pesawat ini melakukan joy flight
dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Pelabuhan Ratu.
"Perlu
investigasi secara komprehensif dan membuka rekaman pembicaraan antara
pilot dengan petugas ATC," kata Wakil Ketua Komisi V DPR Muhidin Mohamad
Said kepada detikcom, Kamis (10/5/2012) malam.
Selain itu perlu
diselidiki alasan mengapa pilot Sukhoi meminta izin terbang rendah yang
kemudian menabrak tebing Gunung Salak. Bangkai pesawat diperkirakan
berada pada ketinggian 2060 diatas permukaan laut (DPL) di titik
koordinat 06 42 61 3 lintang selatan dan 106 44 41 2 bujur timur.
Ada
empat tim gabungan yang melakukan evakuasi. Tim pertama sudah berada di
dekat bangkai pesawat namun terhalang jurang. Sementara tim kedua
tengah dalam perjalanan. Tim ketiga dan keempat diberangkatkan dari
posko pencarian di Kampung Pasir Manggis, Desa Cipelang, Kecamatan
Cijeruk pada pukul 05.00 WIB dan siang nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar