Liputan6.com, Merak: PT ASDP Merak
bakal menindak tegas oknum petugas jalur tembak yang memicu kemarahan
sopir dan awak truk ekspedisi di Pelabuhan Merak, Banten, tadi malam.
"Kami menindak tegas oknum petugas yang melindungi jalur tembak. Kami
juga memberhentikan petugas satuan pengamanan," kata La Mane, Kepala
Cabang PT ASDP Merak, Senin (28/5).
Ia mengatakan, kericuhan yang
dilakukan ribuan sopir truk mengakibatkan sejumlah fasilitas PT ASDP
Merak rusak, di antaranya bagian loket karcis dan tempat ruang tunggu.
Bahkan, penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung, sempat ditutup sementara
[baca: Ribuan Sopir Mengamuk, Pelabuhan Merak Lumpuh]. Kericuhan itu, lanjut La Mane, diduga adanya jalur tembak yang mendahulukan kendaraan setelah membayar kepada oknum petugas. Dengan begitu sopir truk bisa segera menyeberang tanpa mengantre. Karena itu, pihaknya akan memberikan sanksi tindakan tegas hingga pemecatan kepada oknum satpam.
Untuk petugas lainnya yang membekingi jalur tembak, La Mane memastikan pihaknya akan memecat oknum tersebut. "Kami tidak akan main-main dan jika terbukti melindungi jalur tembak akan dipecat," ucapnya. "Tindakan ini untuk memberikan efek jera dan Pelabuhan Merak bebas dari pungutan liar."
Menurut dia, ASDP akan mengoptimalkan kembali penyeberangan Merak-Bakauheni apabila kondisi sudah kondusif. Hingga pagi ini, penyeberangan Merak-Bakauheni masih ditutup sementara. "Kami berharap siang ini bisa dibuka kembali penyeberangan Merak-Bakauheni," tutur La mane.
Sejauh ini, aparat Kepolisian Resor Cilegon masih berjaga-jaga di sekitar Pelabuhan Merak guna mengantisipasi terjadinya aksi kericuhan susulan. Polisi dan petugas ASDP juga menutup pintu pelabuhan untuk sementara.(ANT/BOG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar