Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jakarta
Konser Lady Gaga di Indonesia akhirnya dibatalkan.
Komisi III DPR menilai pembatalan konser Lady Gaga tersebut sebagai
pilihan terbaik.
"Dibatalkannya konser Lady Gaga di Jakarta oleh
promotor harus dipahami sebagai pilihan terbaik untuk mengakhiri tanda
tanya masyarakat apakah konser ini jadi atau tidak. Dengan demikian kita
tidak perlu memperpanjang polemik ini lagi. Polri pun tidak
dipersalahkan lagi karena sudah meluruskan sikapnya, yang tidak
keberatan memberikan izin asal penampilan Lady Gaga dalam konser
tersebut tidak seronok dan vulgar," kata anggota Komisi III DPR, Martin
Hutabarat, kepada detikcom, Senin (28/5/2012).
Rencana konser Lady Gaga yang kandas harus jadi pelajaran semua pihak. Agar promotor tak asal membawa artis barat ke Indonesia.
"Memang
kita terlanjur mengenal Lady Gaga dari penampilannya di Amerika atau di
Barat. Karena itulah kita beranggapan bahwa penampilannya di negara
asalnya akan sama dengan di negara kita, padahal belum tentu seperti
itu. Kejadian ini hendaknya menjadi pelajaran bagi promotor show ke
depan, agar menampilkan penyanyi yang diperkirakan tidak menimbulkan
resistensi yang tinggi dari masyarakat," katanya.
Bagi polisi,
menurut Martin pembatalan konser Lady Gaga ini juga harus dijadikan
pelajaran. Polri agar lebih profesional ke depan dalam memahami tugas
dan tanggung jawabnya sebagai aparat keamanan.
"Tidak buru-buru
menyatakan menolak memberikan izin, sehingga memicu kontroversi dan
reaksi protes dari masyarakat. Kita mengharapkan agar promotor dan
penyelenggara harus bertanggung jawab atas kegagalan konser ini dan
segera bisa mengembalikan uang para penonton yang sudah sempat
dibayarkan pada panitia," tegas Martin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar