VIVAnews - Tim evakuasi dari Rusia sudah tiba di kaki
Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, untuk fokus pencarian puing-puing
pesawat Sukhoi Superjet 100. Apakah kotak hitam atau black box pesawat berpenumpang 45 orang termasuk 8 awak dari Rusia itu akan juga dibawa ke Rusia?
"Kalau
pada akhirnya dibawa ke Rusia, maka harus ada tim dari Indonesia yang
turut ke sana," kata Sunaryo, perwakilan dari Trimarga Rekatama, dalam
perbincangan dengan VIVAnews.
Menurut Sunaryo, untuk
investigasi penyebab pesawat itu menabrak tebing, jatuh, dan hancur
berkeping-keping itu menjadi kewenangan Komite Nasional Keselamatan
Transportasi (KNKT). Sunaryo yakin, KNKT bekerja dengan sangat
profesional.
"Tetapi kotak hitam itu secara resmi harus di
tangan KNKT," ujar Sunaryo yang tak henti-hentinya menerima telepon dari
banyak pihak. Saat ini, informasi resmi yang diterima Trimarga bahwa
kotak hitam belum ditemukan. "Kotak hitam sampai sekarang belum
dikatakan ketemu."
Ketua KNKT Tatang Kurniadi, membenarkan bahwa
lokasi kotak hitam sudah diketahui. Tetapi, karena medan lokasi kotak
hitam cukup sulit maka pencarian dilakukan pagi ini. "Lokasinya sudah
dideteksi, medannya sulit. Pesawat dalam posisi yang goyang itu harus
diperhitungkan dengan baik," kata Tatang Kurniadi.
Lokasi kotak
hitam diduga berada di jurang dengan kedalaman 500 meter. Bila cuaca
mendukung, tim evakuasi rencananya akan mengangkat kotak hitam hari ini.
(eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar