INILAH.COM, Jakarta - Setelah menuai kritik atas pernyataannya
yang menilai banyak koruptor berasal dari beberapa Perguruan Tinggi (PT)
negeri ternama, akhirnya Ketua DPR Marzuki Alie angkat bicara terkait
kritikan itu.
Marzuki menilai apa yang disampaikannya tersebut sebagai sebuah kritik membangun bagi seluruh PT negeri di Indonesia.
"Itu
bukan statemen, tapi speech saya di diskusi tokoh tentang masa depan PT
(Perguruan Tinggi) di Indonesia, saya diminta mengkritisi PT. Kalau
tidak mau dikritik minta judul ceramah pandangan baik-baik saja," ujar
Marzuki saat dihubungi, Selasa (8/5/2012).
Menurutnya,
kehadirannya itu sebagai undangan dari ICMI yang menyelenggaran diskusi
di kampus UI. Bahkan sebelumnya Marzuki menyatakan tidak bisa hadir,
namun karena topiknya bagus, maka dirinya menyempatkan diri untuk
datang.
"Tanya prof Nanat Ketua Presidium ICMI sebagai
penyelenggara. Saya sudah tidak akan hadir, tapi diminta tetap hadir,
harusnya sudah tahu saya akan bicara apa adanya mengkritisi apa saja
yang saya anggap tidak baik," jelasnya.
Marzuki bahkan kembali
mengkritik kepada pihak kampus negeri untuk menjadikan perdapatnya
sebagai kritik yang membangun. Bahkan jika perlu, Perguruan Tinggi
Negeri harus berani mengambil langkah tegas kepada alumnusnya yang
tersangkut korupsi.
"Harusnya dipikirkan solusinya, misalnya ada
komitmen dari PT untuk mencabut gelar akademik kepada alumninya yang
korupsi, bukannya menjadi marah," tegasnya.[dit]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar