Ahmad Toriq - detikNews
Jakarta - Kasus keributan antara pengguna jalan dengan
oknum prajurit TNI di pelataran Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta
Selatan, belum selesai. Surat protes resmi atas kejadian itu, dikirimkan
Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Panglima TNI dan KSAD.
Surat
diantar oleh delegasi terdiri dari para purnawirawan TNI dan Polri yang
kini bergabung di PDIP dan dipimpin Wasekjen PDIP Ahmad Basarah. Mereka
diterima langsung oleh Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kepala
Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Pramono Edhy, di Mabes TNI,
Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (25/4) pagi ini.
"Delegasi
menyampaikan nota protes Ketua Umum DPP PDI Perjuangan atas insiden yang
dilakukan oleh oknum-oknum TNI AD terhadap satgas dan staf partai di
halaman gedung kantor DPP PDIP Jl Lenteng Agung 99 Jaksel," kata Basarah
dalam siaran pers yang diterima detikcom, Kamis (25/4/2013).
Basarah
menerangkan nota protes dilayangkan karena tindakan oknum-oknum TNI di
Kantor DPP PDIP telah melanggar jurisdiksi dan mengganggu kewibawaan
partai. Di dalam nota protesnya, PDIP meminta pimpinan TNI mengambil
sikap tegas sesuai hukum yang berlaku kepada oknum-oknum TNI yang
terbukti bersalah.
"Selain itu, sikap protes kami lakukan juga
sebagai salah bentuk koreksi terhadap pembinaan personel di jajaran TNI
dan hal itu kami lakukan juga karena rasa cinta kami terhadap insititusi
TNI yang harus kita jaga bersama kewibawaannya di mata masyarakat, baik
dalam maupun luar negeri," ujar anggota Komisi III DPR ini.
Basarah
mengatakan Panglima TNI telah menyatakan menerima nota protes dari
PDIP. "Panglima juga akan meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap
personel TNI," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar