INILAH.COM, Denpasar-- Gubernur Made Mangku Pastika yang menjadi
kandidat Gubernur Bali kali kedua tersebut mengakui adanya ketimpangan
pembangunan yang selama ini masih terpusat di kota-kota.
Pastika
mengaku tingkat kemiskinan di pedesaan diwilayah Bali mencapai 35%.
"Memang ketimpangan itu ya harus kita akui. Kemiskinan itu meningkat di
desa-desa," ujar Pastika, Kamis (18/4/2013).
Ia berdalih, ia
telah menyiapkan program jika kembali terpilih sebagai Gubernur Bali
untuk mengatasi hal itu. "Program itu adalah Gerbangsadu. Itu karena
hasil identifikasi kita di beberapa desa tingkat kemiskinannya mencapai
35%," janjinya.
Kandidat yang diusung koalisi Demokrat-Golkar itu
juga berjanji untuk memberdayakan investor dan ekonomi lokal jika kelak
kembali terpilih. "Selama ini investor luar yang bermain. Kita akan
memberdayakan investor lokal," imbuhnya.
Mantan Kapolda Bali ini
bahkan mengakui selama ini Bali pariwisatanya dijual sangat murah. "Kita
jual pariwisata ini sangat murah. Akibatnya kualitasnya menurun. Maka
saya memiliki solusi untuk membuat standarisasi harga hotel," terangnya.
[tjs]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar