INILAH.COM,
Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI
Rukman Ahmad, mengaku akan menjamin penyelesaian yang terbaik dalam
upaya pengosongan terhadap rumah dinas di Komplek Berlan Jl Kesatrian,
Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur.
Hal ini terkait
pengosongan rumah yang didiami puluhan Kepala Keluarga pensiunan TNI di
kompleks tersebut yang rencananya akan dijadikan sebagai asrama prajurit
yang masih aktif.
"Kita masih pelajari semua aspek, terkait
permasalahan di lahan tersebut termasuk status hukum dan aspirasi dari
33 kepala keluarga yang menolak. Yang jelas akan diselesaikan
sebaik-baiknya," katanya, Kamis (25/4/2013).
Menurutnya, pihak
Direktorat Zeni (Ditzi) AD telah melakukan tiga kali sosialisasi kepada
warga terkait rencana tersebut. Namun pihaknya tetap akan menempuh jalan
persuasif dengan dialog dan diskusi.
"Kami masih monitor adanya
penyampaian aspirasi di lapangan dan akan dipelajari. Yang jelas akan
diambil langkah persuasif, bagaimana jalan terbaik," tambahnya.
Sebelumnya
diberitakan, 33 kepala keluarga yang tinggal di Komplek Berlan, Jl
Kesatrian RT 06/03 Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur menolak
rencana Ditzi TNI AD yang akan membangun asrama untuk prajurit yang
masih aktif.
Untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan
dalam rencana pengosongan rumah tinggal itu, warga sempat menggelar
mimbar bebas dialog yang dihadiri oleh Anggota Komisi I DPR RI Hayono
Isman, dan Ketua DPRD DKI, Ferrial Sofyan.
Hayono Isman mengaku
mendukung Ditzi AD seharusnya mengambil langkah-langkah dialog yang
jujur dan terbuka sebelum merealisasikan rencana pengosongan rumah-rumah
tersebut. Pasalnya, warga kompleks yang dikenal dengan nama Berlan itu
merupakan bagian dari keluarga besar TNI. [tjs]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar