INILAH.COM, Banda Aceh - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) Abraham Samad menyatakan seharusnya pemimpin di Tanah Air ini
menjadi teladan bagi masyarakat bukan menjadi perampas milik rakyat.
"Artinya,
banyak pemimpin saat ini banyak mengambil hak rakyat yang seharusnya
dia memberi teladan dan ikut menyejahterakan masyarakat," katanya di
Banda Aceh, Selasa (23/4/2013).
Menurut dia, pendidikan merupakan
hal utama yang menjadi penentu untuk menciptakan karakter pemimpin yang
akan mampu memberikan keteladan kepada masyarakat di masa mendatang.
Ia
mengatakan apabila pemimpin berfoya-foya dengan uang rakyat maka jangan
menyalahkan masyarakat pragmatis terhadap pemimpin dan berbagai program
yang dicanangkan.
Karena itu pendidikan karakter merupakan salah
satu yang harus ditingkatkan oleh lembaga pendidikan di Tanah Air dalam
upaya melahirkan generasi terbaik yang mampu memperjuangkan
kesejahteraan masyarakat.
Abraham mengatakan selama ini sulit
menemukan pemimpin yang benar-benar berkorban dan berjuang untuk
kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
Ia menambahkan,
pihaknya juga mengajak masyarakat untuk memantau dan memonitoring
terhadap berbagai izin alih fungsi lahan yang diberikan pemerintah
daerah kepada perusahaan.
"Terkadang ada pemimpin daerah yang
ingin mencalonkan diri lagi memberikan kemudahan izin alih fungsi lahan
yang dampaknya nanti akan dirasakan oleh masyarakat," katanya.
Karena
itu pihaknya akan memantau dan menindak jika ada laporan dan temuan
terhadap adanya peyimpangan dan dugaan korupsi yang dilakukan oleh
pimpinan di berbagai tingkatan terkait pemberian izin alih fungsi
lahan.[ant]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar