Andri Haryanto - detikNews
Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Tipikor)
Bareskrim Polri mulai memasuki babak baru pengusutan korupsi APBD DKI
Jakarta. Selain mengusut korupsi pengadaan UPS di Suku Dinas (Sudin)
Pendidikan Menengah di Jakarta Barat dan Selatan, giliran pengadaan
scanner dan printer yang mulai masuk dalam APBD 2014 di Suku Dinas
Pendidikan Menengah Jakarta Barat.
"Sudah masuk dalam tahap penyidikan," kata Direktur Tipikor Bareskrim Brigjen Ahmad Wiyagus, di Mabes Polri, Jumat (29/5/2015).
Mantan
Direktur Pengaduan Masyarakat KPK ini mengatakan, modus dugaan korupsi
pengadaan printer dan scanner 3D adalah dengan me-mark up harga kedua
alat tersebut. Juga ada kejanggalan dari proses pengadaan yang tidak
sesuai aturan.
Sejumlah saksi sudah diperiksa dalam penyidikan
tersebut guna mencari titik terang tersangka. "Sudah dilakukan
pemeriksaan sebanyak 14 orang, termasuk kemarin Kepsek SMAN 17," kata
Wiyagus.
Penyidik masih menunggu hasil audit investigasi BPK
terkait dengan korupsi tersebut. Adapun terkait nilai proyek, dua alat
tersebut dihargai senilai Rp 150 miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar