Pewarta: Helti Marini Sipayung
Bengkulu (ANTARA News) - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal
TNI Moeldoko mengingatkan semua pihak agar tidak menggunakan kekuatan
TNI untuk kepentingan politik.
"Manfaatkan TNI untuk kemaslahatan umat tapi jangan gunakan TNI
untuk kepentingan politik," katanya di Bengkulu, Selasa malam.
Saat ramah tamah dengan Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah dan para
pejabat serta tokoh masyarakat dan tokoh agama di Bengkulu, ia
mengatakan TNI berasal dari rakyat dan hanya digunakan untuk
kemaslahatan rakyat.
Menurut dia, kekuatan TNI selama ini sudah digunakan untuk
kepentingan rakyat, antara lain untuk stabilitas keamanan dan
ketentraman wilayah dari berbagai ancaman, termasuk penanggulangan
bencana.
"Termasuk untuk membuka isolasi antardaerah dan membantu mewujudkan ketahanan pangan," katanya.
Ia mencontohkan di salah satu daerah di Jawa Barat yang memimpikan
akses antarwilayah bertahun-tahun, terwujud atas kemanunggalan
TNI-rakyat.
Oleh karena itu, ia meminta kepala daerah, gubernur, dan bupati
agar memanfaatkan kekuatan TNI untuk kepentingan masyarakat.
Kunjungan Panglima TNI ke Bengkulu merupakan rangkaian tugas kerja di Pulau Sumatera.
Kunjungan kerja tersebut akan berakhir besok pada Rabu (20/5) setelah memberikan kuliah umum di Universitas Bengkulu.
Sebelum ke Bengkulu, Panglima TNI mengunjungi Provinsi Bandar
Lampung dan akan melanjutkan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar