Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui
untuk bertemu dengan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh
Indonesia pada Senin 25 Mei 2015 untuk berdialog.
Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan saat bertemu dengan
mahasiswa di Jakarta, Kamis, mengatakan Presiden menyetujui permintaan
mahasiswa yang ingin bertemu dan berdialog dengan Kepala Negara.
"Mereka minta supaya jangan diperpanjang (kontrak ) Blok Mahakam
dan Freeport. Supaya dijelaskan mengenai penggunaan BBM yang subsidi.
Mereka mau temui dulu. Kan demokrasi. Tak apa-apa. Asal tertib dan
santun," kata Luhut sebelum berorasi di hadapan mahasiswa.
Selanjutnya Luhut menyempatkan diri untuk berorasi dan menyampaikan sejumlah keterangan dari Presiden.
Ia mengatakan pihaknya telah berdiskusi dan mencapai kesepakatan
dengan para perwakilan mahasiswa dan menyepakati sejumlah pemikiran yang
matang yang perlu diantisipasi dan diapresiasi.
"Saya ingin menyatakan bahwa Presiden tadi sudah komunikasi dengan Bapak Sesneg akan bertemu dengan mahasiswa," katanya.
Ia berpesan agar komunikasi dilakukan dengan santun demi kepentingan rakyat.
Kesediakan Presiden untuk berdialog dengan mahasiswa merupakan bentuk cinta kasih kepada rakyat Indonesia, kata Luhut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar