Baban Gandapurnama - detikNews
Bandung - Tim Indonesia merengkuh kemenangan mutlak
dalam lomba tembak internasional di Australia. Patut dibanggakan, Tim
TNI AD menggengam senjata buatan PT Pindad sewaktu menjuarai Australian
Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2015. Bagaimana respons Direktur
Utama PT Pindad Simy Karim?
"Ini bukti kalau Indonesia unggul.
Unggul kemampuan skill penembak, amunisi dan senjatanya," kata Simy di
kantor Pindad, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis
(28/5/2015).
Lomba berlangsung pada 20-23 Mei 2015. Indonesia
mengungguli sang tuan rumah Australia serta Amerika Serikat. Tim TNI AD
sukses meraih 30 medali emas, 16 perak dan 10 perunggu. Angkatan Darat
Australia menduduki peringkat kedua dengan raihan 4 medali emas, 9 perak
dan 6 perunggu. Posisi ketiga disabet Amerika yang mengantongi 4 medali
emas, 1 perak dan 2 perunggu.
Selama perhelatan yang
mengharumkan nama Indonesia, tim menggunakan 4 jenis senjata. Yaitu
senjata buatan dalam negeri produksi PT Pindad jenis SS-2 V-4 Heavy
Barrel dan pistol G-2 (Elite&Combat) dari PT Pindad, senapan
SO-Minimi buatan Belgia, senapan GPMG (General Purpose Machine Gun)
buatan Belgia, dan senjata sniper AW buatan Inggris.
Simy mengaku
bangga senjata produksi Pindad menjadi saksi sejarah prestasi bergengsi
di kancah internasional. Sekaligus ajang pembuktian kalau Pindad
sebagai produsen senjata berkualitas terbaik yang patut diperhitungkan
oleh mata dunia.
"Kita akan terus dengungkan ini untuk kebanggaan bangsa juga," ujar Simy singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar