Jakarta - Tokoh hukum Indonesia yang juga mantan hakim agung, Benjamin Mangkoedilaga telah berpulang ke Sang Pencipta. Sosok senior di lembaga peradilan Indonesia itu ternyata memiliki sisi lain sebagai sang ayah.
"Papa itu bekerja keras, senang bekerja. Papa bilang, semuanya itu untuk keluarga, seorang yang dekat sekali dengan keluarga. Kadang juga liburan bareng sama papa. Sosok yang sayang cucunya," kata anak sulung Benjamin, Mada Dewi Yustika.
Mada menyampaikan hal ini di rumah duka, Jl Pintu Barat, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (21/5/2015) malam. Ia menjelaskan, ayahandanya telah menderita sakit sejak lama, bahkan Benjamin pernah memimpin sidang arbitrase menggunakan kursi roda dan tabung oksigen.
"Sakitnya sudah lama, Bapak sudah mau pensiun tapi masih mau sidang di arbitrase. Sidang pakai kursi roda, pakai oksigen, masih terus bekerja. Disuruh berhenti nggak senang, senangnya baca kasus tapi disuruh pensiun nggak mau," ujar Mada.
Lalu, apakah yang menjadi pesan terakhir Benjamin kepada keluarganya? Mada menjawab, ayahnya hanya menceritakan kenangan-kenangan masa lalu.
"Ngomongnya sudah macam-macam, tentang masa lalunya," ucap Mada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar