IF sudah bekerja selama lima tahun di Global TV.
VIVAnews - Nama tersangka IF terkait aksi teror bom di gereja Christ Cathedral kamis kemarin memang benar ada di Global TV. IF yang terdaftar sebagai karyawan Global TV adalah kamerawan studio.
"Kalau benar dia wartawan kita, dia adalah kameramen studio bukan kameramen liputan. Jadi tidak ada sangkut paut dengan peliputan," kata News Director Global TV, Arya Mahendra di Jakarta, Sabtu 23 April 2011.
Lebih lanjut diterangkan, IF sudah setahun ini bekerja sebagai kamerawan studio di Global TV. IF sendiri sudah bekerja selama lima tahun di Global TV dan sebelum di studio, IF adalah kamerawan infotainment. Namun, Arya enggan menyebutkan di infotainment program apa. "Dia sudah satu tahun ada di studio. Sebelum di studio dia peliputan infotainment selama empat tahun," ujarnya.
Terkait motif keterlibatan IF dalam aksi teror tersebut, Arya mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi dari kepolisian perihal motif.
Arya menambahkan, dengan tertangkapnya IF, membuktikan bahwa semua institusi sejatinya rentan terhadap aksi terorisme. Oleh karena itu semua pihak hendaknya memperkuat kondisi internal mereka. "Bila memang benar ada wartawan kami yang terlibat berarti menandakan semua institusi rentan terkena hal demikian (aksi terorisme)," ujarnya.
Lebih lanjut Arya mengimbau rekan-rekan media agar waspada kasus ini tidak menimpa media lain juga. "Kami sangat terkejut dengan kondisi seperti ini. Hari ini bisa Global TV, besok bisa siapa saja," katanya. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar