BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 26 Mei 2011

Panda: Di Penjara Tidak Kena Macet

Keluarga Panda beranggapan penahanannya dikarenakan masalah politik.

VIVAnews- Kondisi kesehatan tersangka Panda Nababan yang ditahan di Rumah Tahanan Salemba dalam keadaan prima. Dalam tahanan, Panda malah bercanda,  tidak dipusingkan dengan kondisi macet ibukota.

Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Panda Nababan, Juniver Girsang. Menurutnya, selama tiga hari dalam rumah tahanan Salemba, kondisi kesehatan Panda tidak mengalami gangguan.

"Fisiknya sangat sehat," kata Juniver usai membesuk Panda di rutan Salemba, Jakarta Pusat, Minggu 30 Januari 2011.

Keduanya bahkan sempat bercanda, dan meledek Juniver bahwa berada di tahanan tidak dpusingkan dengan kondisi jalan.
"Dia meledek saya, dia katakan ke saya, dia di dalam tidak mengalami macet, anda di luar masih macet," terang Juniver.

Keluarga pun juga memberikan dukungan terhadap Panda selama berada di dalam penjara. Sejak ditahan Jumat kemarin, keluarga terus berdatangan untuk menengok. Menurut keluarga Panda, penangkapan dirinya merupakan masalah politik.

"Keluarga tahu ini adalah masalah politik, dan keluarga tahu Panda tidak seperti yang dituduhkan," jelasnya.

Seperti diketahui, Panda Nababan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia Miranda Gultom pada  2004. KPK menetapkan 19 tersangka baru Jumat kemarin dan melakukan penahanan besar-besaran.

Di Rutan Salemba sendiri, setidaknya ada tujuh orang ditahan terkait kasus ini. Mereka adalah Panda Nababan (PDIP), Soewarno (PDIP), Max Moein (PDIP), Baharuddin Aritonang (Golkar), TM Nurlif (Golkar). Asep Rukhimat dan Reza Amarullah (Golkar). (sj)

Tidak ada komentar: