Nurul Hidayati - detikNews
Jakarta - Pemerintah di detik-detik terakhir mengumumkan cuti bersama Senin 16 Mei dengan alasan "efektivitas dan efisiensi". Pengumuman yang luar biasa mendadak itu melahirkan kecaman banyak kalangan.
Pemerintah boleh saja berkilah bahwa libur bersama itu diperuntukkan bagi PNS dan kantor swasta dipersilakan menentukan kebijakan sendiri, ikut pemerintah atau tidak. Tapi dalih itu tetap sulit diterima, karena kebijakan itu muncul mendadak sehingga merepotkan.
Tak cuma kalangan swasta yang protes, sejumlah pegawai instansi pemerintahan juga kebingungan. "Kantor saya belum mendapatkan surat tentang cuti bersama itu," ujar seorang PNS kepada redaksi detikcom, Jumat (13/5/2011) pukul 17.00 WIB. PNS itu akhirnya pontang-panting mencari salinan pengumuman cuti bersama tersebut.
Kalangan swasta juga termasuk yang kesulitan untuk menjadwal ulang kegiatan hari Senin mendatang. Alhasil, sejumlah kantor swasta memutuskan tetap beroperasi normal pada Senin 16 Mei.
Di media sosial, kecaman pada pemerintah bisa dibaca dengan mudah. "Mutusin cuti last minutes, sinting!" tulis seorang Tweep.
Kalangan perbankan juga menyesalkan pengumuman mendadak itu. Sebab bukan perkara mudah bagi mereka membuka atau menutup aktivitas kantor, harus ada pengumuman dari Bank Indonesia dulu.
Komentar pembaca detikcom juga bernada negatif pada kebijakan itu. "Bener-bener deh, kebijakan kayak gini aja mendadak, gimana bikin kebijakan lain? Semua planning jadi berubah.Keterlaluan!" tulis Febri.
"Jangan dadakan gini dong kalau bikin peraturan, dikoordinasikan jauh hari dengan seluruh instansi terkait (Pemerintah, BI, dan Bursa Efek). Kacau deh kalau dadakan seperti ini," tulis lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar