BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 01 Juli 2011

Kuliah Umum PM Perancis di UI Disaksikan Dunia

INILAH.COM, Jakarta - Kuliah umum Perdana Menter Perancis Francois Fillon, yang akan digelar di Balai Sidang Universitas Indonesia disiarkan langsung ke seluruh dunia.
"Kuliah umum ini dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dunia, program live streaming melalui website Universitas Indonesia, www.ui.ac.id," ujar Kepala Kantor Sekretariat Pimpinan UI Devie Rahmawati melalui siaran pers kepada INILAH.COM, Jumat (1/7/2011).
Kuliah umum yang akan dibuka oleh Menteri Pendidikan Nasional dan dihadiri para menteri kabinet dari pemerintah Perancis ini, diikuti juga oleh universitas lain di Indonesia dengan metode video conference, yaitu oleh Universitas Riau, Universitas Airlangga, Universitas Udayana, Universitas Atmajaya dan UKI.
Namun yang terpenting, kehadiran Perdana Menteri Fillon untuk menyapa sekitar 500 publik Indonesia di UI ini, menandai hubungan yang setara antara Indonesia-Perancis.
Ada 464 dosen UI yang melakukan riset dan mengajar di universitas partner UI di Negara lain. Para dosen UI menjadi pembimbing dari banyak mahasiswa Perancis yang sedang menempuh studi master maupun doktoral.
Kerjasama penting lainnya yang terus dirintis oleh UI ialah melakukan diplomasi budaya di berbagai Negara dengan membentuk Indonesian Studies (program studi) atau Indonesian Center (pusat riset) di 4 negara Jerman, Perancis, Itali dan Spanyol akan mengenal lebih jauh tentang masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Kerjasama budaya ini dibuka di antaranya di Inalco, Perancis.
Di Universitas Le Havre, Perancis, akan ditawarkan program master dengan spesialisasi Indonesia. Dalam program master ini, para peserta dari Negara lain diwajibkan untuk melakukan riset di Indonesia dan menguasai bahasa Indonesia
Yang paling penting, dengan adanya kerja sama antara Indonesia Perancis ini, tahun ini UI bisa merintis program Fast Track. Dengan program itu para mahasiswa sarjana UI dapat langsung menempuh program doktor di Universitas di Jerman dan Perancis dalam waktu 3 tahun.
"Sehingga dalam usia 23 – 25 tahun, para mahasiswa Indonesia sudah menyandang gelar doktor. Sebagai ilustrasi, di Israel, per 50 penduduk terdapat 1 orang doktor," tandas Devie.[iaf]

Tidak ada komentar: