Anwar Khumaini - detikNews
London - Perdana Menteri Inggris David Cameron menyesalkan skandal penyadapan telepon oleh tabloid News of The World milik raja media Rupert Murdoch. Dia pun berjanji tidak akan mempekerjakan kembali mantan redaktur News of the World, Andy Coulson sebagai juru bicaranya.
"Saya tidak akan menawarinya pekerjaan lagi," katanya di hadapa parlemen Inggris seperti dikutip AFP, Kamis (21/7/2011).
Coulson sebelumnya mengundurkan diri sebagai direktur komunikasi di kantor Perdana Menteri David Cameron pada Januari 2011 lalu. Ia kemudian ditangkap pada tanggal 8 Juli karena dicurigai melakukan penyadapan.
Sementara dikutip BBC, pemimpin Partai Buruh Ed Miliband menuduh Cameron melakukan kesalahan besar yang berujung pada bencana. Menurut Miliband, perdana menteri sengaja mengabaikan peringatan-peringatan tentang Coulson.
"Negara ini mempunyai hak mengharapkan perdana menteri akan menempuh segala usaha untuk mencari tahu fakta-fakta tentang Coulson, guna melindungi dirinya dan institusinya," tegas Miliband saat melakukan dengar pendapat dengan Cameron.
Perdana menteri, lanjut Miliband, harus menyampaikan permintaan maaf penuh sekarang. Dengan merekrut Coulson, perdana menteri terjebak dalam konflik kesetiaan dan perdana menteri telah membuat pilihan yang salah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar