Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menjamin tidak akan menjadikan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA sebagai corong pemerintah.

"Kami tidak akan minta ANTARA menjadi corong pemerintah tetapi kami minta ANTARA tetap berada di posisinya yang obyektif dan tidak memihak," kata Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa Kemenkominfo, Henry Subiakto, ketika mewakili Menkominfo Tifatul Sembiring saat memberikan sambutan dalam acara HUT ANTARA ke-74 di Wisma ANTARA di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, dengan berada di posisi yang obyektif dan tidak memihak sudah cukup bagi ANTARA untuk mengambil peran sebagai penyeimbang dalam pemberitaan di Tanah Air.

Menurut dia, saat ini berkembang realitas pemberitaan yang tidak sesuai dengan fakta dan tidak berimbang sehingga terkesan semakin buruknya kondisi di Indonesia dalam berbagai segi.

"Realitas ekonomi dan politik tidak sesuai kenyataan, kalau lihat pemberitaan tiap hari ada konflik tetapi di satu sisi perkembangan negeri ini luar biasa dengan cadangan devisa 100 miliar USD," katanya.

Akhirnya, ia menambahkan, banyak orang menanyakan informasi mana yang harus dipercaya.

Oleh karena itu, ia menyarankan ANTARA, agar tetap menjadi kantor berita yang obyektif alias faktual di sisi lain tidak memihak (balance dan netral).

"Dengan begitu ANTARA akan tetap menjadi media yang dipercaya," katanya.

Sebab, kata dia, jika media tidak mampu bersikap obyektif dan jernih maka media tersebut tidak akan menjadi media yang down to earth.

Menurut dia, realitas di Indonesia sangat kompleks di mana banyak kepentingan yang muncul.

"Oleh karena itu ANTARA harus mengambil peran sebagai media penyeimbang yang mampu menyediakan informasi yang obyektif dan tidak memihak," katanya.