Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat terbatas untuk menentukan kebijakan nasional guna mengatasi bencana banjir yang melanda Ibu Kota dalam beberapa hari terakhir.

Rapat terbatas yang diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Bersatu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Kepala BNPB Syamsul Maarif itu digelar di halaman Gelanggang Olah Raga (GOR) Otista, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu siang.

Sebelum dilakukan rapat terbatas itu, Gubernur Jakarta dan Menteri Pekerjaan Umum terlebih dahulu memaparkan rencana pembangunan profil sudetan atau flood way Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT).

Turut mendampingi Presiden Yudhoyono adalah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo N, Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Pada kesempatan itu, Presiden Yudhoyono yang tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB sempat mengoreksi penyebutan KBT oleh Menteri Pekerjaan Umum dari "banjir kanal timur" menjadi "kanal banjir timur".

GOR Otista telah digunakan sebagai posko pengungsian pasca bencana banjir yang melanda kawasan di sekitar GOR itu. Saat ini posko tersebut dihuni oleh sedikitnya 1.451 orang.